Berprofesi sebagai Pilot
Elesta memang bekerja di dalam pesawat. Bukan sebagai pramugari, melainkan pilot. Semuda itu, ia telah mengantungi 2.500 jam terbang menggunakan ATR 42 dan ATR 72, mayoritas dicatatnya di langit Indonesia Timur, Kalimantan hingga Papua.
Menjadi penerbang sebenarnya bukan cita-cita Elesta saat kecil. "Iseng daftar, diterima, jadi melanjutkan ke sekolah pilot," cerita dia.
Baca juga : Kenalin Nih, Rima Melati, Satpam Bank Tercantik Di Republik Ini!
April 2015 lalu, Elesta lulus ujian Airline Transport Pilot Licence (ATPL). Kini, ia sudah bisa membawa pesawat sendiri, namun masih harus mencapai 3.500 jam terbang untuk menjadi kapten.
Yuk lihat foto-fotonya, berikut!